Hal yang Dapat Menyebabkan Kepunahan Internet

Hal yang Dapat Menyebabkan Kepunahan Internet – Zaman sekarang, tiap beberapa menit sekali tidak boleh kelupaan update Instagram atau balas pesan WhatsApp. Ada tugas kuliah juga harus nyari bahan di Wikipedia. Mau belanja bulanan, buka aplikasi online shop. Meeting dan urusan pekerjaan juga bakal mandeg total jika tidak bisa buka email. Tanpa kamu sadari, internet sudah jadi salah satu kebutuhan primer dalam hidup. Jika paket data habis atau internet gangguan sebentar pasti kamu paniknya setengah mati.

Nah, sekarang bayangkan kalau suatu saat nanti internet mati. Media sosial tidak bisa dibuka, Google nggak bisa diakses, online store gulung tikar, dan semua hal yang biasa dilakukan di internet tinggal kenangan saja. Memangnya mungkin? ‘Kan sekarang internet udah ada di mana-mana? Satu provider rusak ya tinggal pindah provider lain. Eits, jangan salah. Namanya teknologi buatan manusia pasti ada batasnya. Dan apakah internet bisa saja mati suatu saat nanti, jawabannya jelas bisa. agen bola

1. Tinggal di planet yang bergantung pada matahari, apa yang terjadi di sana pasti berpengaruh. Salah satunya adalah solar flare yang mengancam sistem komunikasi

Solar flare merupakan ledakan-ledakan kecil di permukaan matahari itu terjadi saat aktivitas matahari meningkat. Meskipun jarak matahari dengan bumi sangat jauh, tapi efeknya pasti terasa juga. Di tahun 1998, satelit-satelit terlempar dari posisi dan gagal beroperasi, diduga karena aktivitas solar flare. Akibat solar flare sebanyak 80% pager mati, website dan internet PC semuanya down. sbobet365

Selain itu, solar flare juga bisa mengakibatkan badai geomagnetik di bumi. Badai geomagnetik terdahsyat terjadi di tahun 1859, yang berhasil mengacaukan komunikasi telegraf dan mengubah kerangka teknologi dunia sejak saat itu. Secara teoritis, aktivitas matahari ini memang bisa menghancurkan seluruh jaringan internet dengan mudah. www.americannamedaycalendar.com

2. Salah satu perang dunia yang mengkhawatirkan adalah ‘cyberwarfare’ atau perang digital. Serdadu cukup duduk di depan komputer untuk menghancurkan lawan

Seperti yang kita tahu, sebenarnya komputer tak jauh beda dengan tubuh manusia. Ada terdapat virus-virus yang bisa mengancam kesehatannya. Storm worms, Code Red, MyDoom, adalah beberapa virus berbahaya yang mengincar PC-mu. Ke depan, diperkirakan perang dunia adalah perang digital. Saling menghancurkan dengan menyerang sistem internet negara lain dengan mengirimkan virus-virus berbahaya.

Target biasanya adalah sistem militer yang menjadi tulang punggung keamanan dan korporasi yang menjadi tulang punggung urusan ekonomi. Kerugiannya jelas lebih besar daripada kehilangan pasukan di medan perang. Lihat saja yang terjadi pada Amerika baru-baru ini. Bila benar bahwa Putin yang meretas Partai Demokrat yang berakibat Trump jadi presiden, terbukti ‘kan Putin berhasil ‘menghancurkan’ Amerika melalui cyberwar?

3. Tahukah kamu kalau pemerintah punya akses untuk mematikan internet? Sekarang sih cuma situs-situs porno saja. Nantinya di masa depan, ada pemerintah yang ingin semua internet dimatikan

Lalu jangan lupakan peranan pemerintah. Sejauh ini di Indonesia, beberapa website sudah diblokir karena mengandung pornografi ataupun konten provokatif. Artinya, pemerintah punya akses untuk mengendalikan aktivitas internet kita. Mungkin saja ‘kan lho suatu saat nanti banyak pemerintahan dunia menilai internet hanya memberikan dampak negatif yang merusak generasi muda dan membahayakan negara. Lalu akhirnya mengambil langkah ekstrem seperti Kim Jong Un di Korea Utara yang hanya memperbolehkan warganya akses 8 website saja.

4. Meski satelit mulai digunakan, sebagian besar koneksi internet masih memakai fiber-optik. Kalau kabelnya rusak, yaa internetnya rusak juga

Selain satelit, koneksi internet di seluruh dunia tersambung melalui kabel-kabel optik di bawah laut. Jadi saat kabel ada yang putus, sudah pasti koneksi terganggu. Banyak hal yang bisa menyebabkan kabel optik ini putus. Pertama, kesalahan teknis seperti tersangkut jangkar kapal atau lainnya. Kedua, lagi-lagi karena perang yang mungkin merusak infrastruktur tidak hanya di permukaan tanah tapi juga bawah laut.

Pada tahun 2008, kecelakaan-kecelakaan kabel optik ini silih berganti mengganggu jaringan internet di seluruh dunia. Terutama di Timur Tengah. Selama bulan Januari dan Februari 2008, gangguan tersebut menyebabkan 70% internet Mesir sampai 60% penggunaan internet di India turun. Bahkan kabel antara Singapura dan Jakarta juga terputus pada akhir bulan Februari tersebut. Penyelidikan besar-besaran dilakukan guna bisa merumuskan sistem pengamanan yang lebih baik, supaya peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi. Ada indikasi kuat terjadi sabotase yang menyebabkan kabel-kabel yang banyak melintas daerah konflik tersebut terputus.